Senin, 28 Januari 2008

Love















C I N T A

AKU bicara perihal Cinta????…

Apabila cinta memberi isyarat kepadamu,
ikutilah dia,Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnya memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara
ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu
bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau,
demikian pula dia kan menyalibmu.
Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu,
demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.
Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu
dan membelai mesra ranting-rantingmu
nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu
dan mengguncang-guncangnya di dalam
cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun
engkau pada dirinya sendiri.
Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan
engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;

Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.
Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta .
Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta,
supaya bisa kaupahami rahasia hatimu,
dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.
Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya
akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.
Maka lebih baiklah bagimu kalau
kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir
dari lantai-penebah cinta.
Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa,
tapi tak seluruh gelak tawamu,
dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.
Cinta tak memberikan apa-apa

kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun
kecuali dari dirinya sendiri.Cinta tiada memiliki,

pun tiada ingin dimiliki;
Karena cinta telah cukup bagi cinta.
Pabila kau mencintai kau takkan berkata,
“Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya,
“Aku berada di dalam hati Tuhan”.
Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta,
sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas,
mengarahkan jalanmu.
Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya.
Namun pabila kau mencintai dan terpaksa
memiliki berbagai keinginan,
biarlah ini menjadi aneka keinginanmu:
Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali,
yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.
Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan
mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;
Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta
yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja
dengan rasa syukur;
Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu
dan sebuah gita puji pada bibirmu.

Tidak ada komentar: